RSS
Container Icon

Prosedur Penetapan Berat Volume Tanah

Alat dan Perlengkapan: pinggan kecil, lilin, gelas ukur 50 ml, pipet ukur, timbangan analitik, termometer, kuas, benang, dan gelas arloji.

Bahan: bongkah tanah kering udara

Cara kerja:
1. Ambil sebongkah tanah yang menyerupai bulatan dan dapat masuk secara longgar ke
dalam gelas ukur 50 ml. Bersihkan permukaan bongkah dengan kuas secara merata dan
hati-hati. Kemudian ikatlah dengan benang dan sisakan kira-kira 15 cm untuk
penggantung, alasi gelas arloji dan timbang (misal a gram).
2. Cairkan lilin dalam pinggan sampai encer, kemudian periksa dengan termometer,
pada saat suhu lilin mendekati 60 derajat celcius, celupkan bongkah tanah tadi,
kemudian angkat dan biarkan tergantung sampai lilin mengeras dan menyelimuti
bongkah tadi secara sempurna.

3. Setelah lilin mengeras dan tidak lengket, dengan dialasi gelas arloji yang sama,
timbanglah bongkah tersebut (misal b gram).
4. Isilah gelas ukur 50 ml dengan air suling pada volume tertentu (misal p),
masukkan bongkah berlilin kedalamnya. Isilah pipet ukur 10 ml dengan air suling
tepat pada volume 10 ml, kemudian dengan pipet ukur tersebut tambahkan air
suling kedalam gelas ukur sampai volume tertentu pada gelas ukur (misal q ml),
dan catatlah pengurangan air suling di dalam pipet ukur (misal r ml).
5. Hitung berat volume tanah dengan rumus sebagai berikut:
- berat bongkah tanah kering mutlak = 100/(100+kadar lengas)x a gram
- volume bongkah tanah = (q-r-p)-((b-a)/0,87)ml
- berat volume tanah = berat tanah kering mutlak/volume bongkah tanah
Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cara Menetapkan Kadar Lengas Tanah

Dalam melakukan sebuah penelitian terkadang kita diharuskan melakukan uji kadar lengas tanah untuk mengetahui kandungan air yang terdapat dalam pori tanah. Didalam tanah, air berada di dalam ruang pori diantara padatan tanah. Jika tanah dalam keadaan jenuh air, semua ruang pori tanah terisi oleh air. Selanjutnya jika tanah dibiarkan mengalami pengeringan, sebagian ruang pori akan terisi udara dan sebagian lainnya terisi air. Dalam keadaan ini tanah dikatakan tidak jenuh. Faktor-faktor yang mempengaruhi kandungan lengas dalam tanah antara lain, anasir iklim, kandungan bahan organik dan lempung tanah, relief, dan bahan penutup tanah. Kadar lengas merupakan salah satu sifat fisika tanah untuk mengetahui kemampuan penyerapan air dan ketersediaan hara pada setiap jenis tanaman.

Berikut ini cara penetapan kadar lengas tanah yang cukup sederhana:
* Alat dan Perlengkapan : Botol timbang, timbangan analitik, oven dan desikator
* Bahan : contoh tanah kering udara 0,5 mm
* Cara Kerja :

1. Timbang botol timbang kosong dengan tutupnya (misal beratnya a gram)
2. Masukkan contoh tanah kering udara 0,5 mm kira-kira separuh volume botol
timbang, kemudian timbang beratnya (misal beratnya b gram)
3. Dengan tutup terbuka, masukkan botol timbang tersebut ke dalam oven pada suhu
105-110 derajat celcius selama minimal 4 jam berturut-turut
4. Setelah selesai mengerjakan langkah no. 3, masukkan botol timbang dan isinya
ke dalam desikator, setelah dingin (kurang lebih 10 menit) botol timbang
ditutup untuk menghindari penyerapan kelengasan disekitarnya, kemudian
ditimbang (misal beratnya c gram)
5. Hitung kadar lengas dengan rumus sebagai berikut:
Kadar lengas media tanam = ((b-c)/(c-a))x100%
Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

South Mountain Beach

Pernah dengar nama Gunungkidul? Yupz...itu adalah nama salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta. Gunungkidul, sesuai namanya merupakan wilayah yang bergunung-gunung yang terletak di bagian selatan (kidul) dari provinsi Yogyakarta. Selain bergunung-gunung, ternyata Gunungkidul  juga kaya akan pantai yang indah juga lho...tidak kalah deh sama pantai-pantai indah di Pulai Bali.

Liburan kemarin, saya berkesempatan menikmati indahnya pantai Pulau Drini dan Pantai Kukup bersama kangmas tersayang...(he..he..). Check it out the picture.... ^_^

 Tebing barat pantai Drini



Bagian timur pantai drini berdiri kokoh pulau karang yang bisa didaki oleh pengunjung


Eksotisme bagian bawah pulau drini



Ceruk karang pulau drini yang teduh



Pondok Pantai Kukup
Kita bisa menikmati indahnya pantai dan deburan ombak dari atas pulau karang melalui pondok ini



Pantai Kukup yang penuh karang
Bagian pantai yang dangkal terdapat banyak ikan kecil-kecil yang bisa kita buru... ^_^


 Ganasnya ombak Pantai Kukup dilihat dari atas pondok pulau karang



Pantai-pantai di Gunungkidul merupakan gugusan pantai yang berderet-deret. Foto diatas adalah pantai di sebelah timur Pantai Kukup yang saya tidak tahu namanya...hehe..
Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cara Mengukur Luas Daun

Cara mengukur luas daun memang agak sedikit rumit. Tergantung dari bentuk daun itu sendiri. Untuk daun yang pola nya sederhana epx(daun pisang, daun lengkuas, daun bambu) lebih mudah ketimbang daun yang pola nya rumit exp(daun ketela, daun yodium, daun ganja, daun pepaya dll).

Cara yang dapat dilakukan, dan menurut saya ini cukup simpel (hal yang pernah saya lakukan saat penelitian). Sebelumnya sediakan peralatan dan bahan sebagai berikut:
1. Daun yang akan diukur luasnya.
2. Kertas standart, bisa menggunakan kertas hvs yang kualitasnya bagus.
3. Pensil.
4. Timbangan dengan akurasi tinggi (sebaiknya gunakan timbangan elektrik).
5. Gunting atau alat pemotong kertas yang lain, bisa cutter.
6. Alat tulis untuk mencatat.

Prosedur pengukuran:
1. Siapkan daun yang akan diukur, letakkan diatas kertas hvs.
2. Dengan pensil, gambarlah bentuk daun tersebut. Anda harus teliti pada tahap ini.
3. Setelah gambar terbentuk, kemudian potonglah kertas tadi sesuai dengan pola gambar.
4. Timbang bentuk daun dari kertas yang sudah dipotong sesuai pola tadi, misal didapat x=120gr.
5. Sekarang siapkan kertas untuk kalibrasi. Disini tujuannya akan membandingkan berat jenis kertas terhadap berat kertas berpola daun tadi.
6. Misal potong kerta ukuran 10 x 10 cm (terserah anda), kemudian timbanglah kertas tersebut, misalnya didapat y=80gr.
7. Sekarang kita memiliki data kertas dengan ukuran 10 x 10 cm atau sama dengan 100cm2 dengan berat sebesar 80gr. Data kedua, kita memiliki kertas seberat 120gr, tetapi tidak tahu berapa luasnya.
8. Kita buat formula 100cm2=80gr, maka 1gr=100/80cm2.
Atau 1gr=5/4cm2.
9. Sekarang kita hitung perolehan berat pola tadi yaitu 120gr. Jika 1gr=5/4cm2, maka 120gr=120 x 5/4cm2 = 150 cm2
10. Selesai...
Selengkapnya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS