Alat dan Perlengkapan: pinggan kecil, lilin, gelas ukur 50 ml, pipet ukur, timbangan analitik, termometer, kuas, benang, dan gelas arloji.
Bahan: bongkah tanah kering udara
Cara kerja:
1. Ambil sebongkah tanah yang menyerupai bulatan dan dapat masuk secara longgar ke
dalam gelas ukur 50 ml. Bersihkan permukaan bongkah dengan kuas secara merata dan
hati-hati. Kemudian ikatlah dengan benang dan sisakan kira-kira 15 cm untuk
penggantung, alasi gelas arloji dan timbang (misal a gram).
2. Cairkan lilin dalam pinggan sampai encer, kemudian periksa dengan termometer,
pada saat suhu lilin mendekati 60 derajat celcius, celupkan bongkah tanah tadi,
kemudian angkat dan biarkan tergantung sampai lilin mengeras dan menyelimuti
bongkah tadi secara sempurna.
3. Setelah lilin mengeras dan tidak lengket, dengan dialasi gelas arloji yang sama,
timbanglah bongkah tersebut (misal b gram).
4. Isilah gelas ukur 50 ml dengan air suling pada volume tertentu (misal p),
masukkan bongkah berlilin kedalamnya. Isilah pipet ukur 10 ml dengan air suling
tepat pada volume 10 ml, kemudian dengan pipet ukur tersebut tambahkan air
suling kedalam gelas ukur sampai volume tertentu pada gelas ukur (misal q ml),
dan catatlah pengurangan air suling di dalam pipet ukur (misal r ml).
5. Hitung berat volume tanah dengan rumus sebagai berikut:
- berat bongkah tanah kering mutlak = 100/(100+kadar lengas)x a gram
- volume bongkah tanah = (q-r-p)-((b-a)/0,87)ml
- berat volume tanah = berat tanah kering mutlak/volume bongkah tanah
Selengkapnya...